Para pembaca yang saya hormati, pada artikel ini saya akan berbagi pengalaman ketika naik pesawat dengan membawa drone. Sebuah alat fotografi dan vidio yang sangat canggih, yang kini semakin ngetren khususnya bagi para traveller, para praktisi, bidang mapping, dan lain-lain.
Pengalaman saya ini membawa drone ketika penerbangan tugas survey ke daerah pelosok negeri tercinta Indonesia, tepatnya di daerah provinsi NTT (Nusa Tenggara Timur). Saya singgah-singgah dari daerah satu ke daerah lain merasakan beberapa maskapai penerbangan. Baik garuda, lion dan lain sebagainya. Melalui perjalanan panjang dengan beberapa jalur transportasi. Baik jalur laut, jalur udara, maupun darat. Ketika itu jenis drone yang saya bawa merupakan jenis phantom DJI 4 pro plus.
Sebelum penerbangan saya mengalami was-was, ragu, khawatir. Sempat tanya sana sini mencari informasi bagaimana cara membawa drone agar aman ketika penerbangan.
Hal utama yang menjadi kekhawatiran saat membawa drone ketika penerbangan adalah pada baterainya. Karena di atas tekanan atmosfir yang terlalu besar bisa saja menyebabkan batrai drone memuai. Dan mengkhawatirkan bisa menyebabkan terjadinya ledakan pada batrai drone. Meskipun konon baterai drone yang kini semakin canggih sudah memiliki sistem keamanan tersendiri.
Hal ini tentunya harus menjadi perhatian khusus ketika penerbangan dengan membawa drone. Agar kita dan orang-orang sekitar aman saat bepergian penerbangan membawa drone. Untuk itu beberapa tips ketika membawa drone agar aman ketika penerbangan sebagai berikut:
· 1) Pastikan Drone dan remote dalam keadaan mati
· 2) Drone diwadahi rapi di kotak atau tas khusus drone
· 3) Sebaiknya drone dibawa ke kabin, jangan dibagasikan
Drone sebaiknya dibawa ke kabin agar kita mudah mengawasi. Selain itu apabila terjadi sesuatu dengan barang bawaan bisa segera mengambil tindakan, karena kita sendiri yang tahu lokasi kita menaruh barang bawaan. Selain untuk keamanan drone itu sendiri, batrai drone merupakan sebuah alat elektronik lainnya yang mudah terbakar hal itu demi keselamatan penumpang bersama. Barang-barang yang dibagasikan konon terkadang kurang memperhatikan perlakukan. Bisa saja terlempar. Karena drone barang sensitif eman kalau tergoncang.
· 4) Ditaruh di tempat yang mudah terjangkau
Dengan harapan agar mudah kita awasi jika terjadi apa-apa
· 5) Batrai drone dalam kondisi dilepas dari awak drone
Batrai yang tidak dilepas dari awak drone bisa saja tiba-tiba menyala karna tidak sengaja tertekan barang lain. Hai ini mengakibatkan drone menyala di dalam penerbangan pesawat. Dan apabila ada yang kurang beres bisa menimbulkan konsleting dan lain sebagainya yang dapat membahayakan seluruh penumpang pesawat.
· 6) Batrai drone tidak full
batrai drone kapasitasnya besar. Sebagaimana ketika kita membawa powerbank, biasanya ketika setelah melewati alat pemindai power bank disuruh mengeluarkan untuk diperiksa dan disarankan agar tidak dipakai saat penerbangan. Apabila batrai full untuk mengurangi kapasitas batrai bisa menyalakan drone dengan membiarkannya hingga batrai terkuras.
· 7) Tidak membawa batrai drone yang rusak
· 8) Sebaiknya kasih pelindung bak batrai drone
Pelindung khusus batrai drone digunakan sebagai pereda/pemadam jika terjadi kebakaran drone akibat tekanan yang tinggi dari atmosfir. Kalau jenis batrai lifo bisa memakai lifo safe bags. Dengan tas ini batrai drone yang kita bawa akan aman dari sisi kelembaban, tekanan maupun suhunya.
No comments:
Post a Comment