Foto Nurullia Hanum Hilfida ketika di Jepang sebelum Masa pandemi Covid-19 |
Menurut Mohamed et al, 2019, terdapat 7 aspek yang dapat menjadi pembentuk resiliensi suatu individu, antara lain:
- Regulasi emosi, merupakan keadaan untuk tetap tenang dan focus dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah
- Pengendalian impuls, kemampuan individu dalam mengontrol dorongan, keinginan, dan tekanan yang muncul dalam diri individu. Contoh: mengontrol diri untuk tidak keluar rumah jika tidak ada kepentingan mendesak, membiasakan diri untuk memakai masker saat keluar rumah, dan menjaga jarak di tempat umum
- Sikap optimis, sebagai bentuk keyakinan bahwa individu dapat menyelesaikan masalahnya dan melewati kondisi terberatnya
- Empati, merupakan kemampuan individu untuk memahami tanda-tanda emosional dan psikologis orang lain. Contoh: memperhatikan kondisi orang terdekat, keluarga, teman dan menjaga komunikasi dengan baik
- Kemampuan analisis masalah, kemampuan individu untuk mengidentifikasi penyebab permasalahan yang dihadapi
- Efikasi diri, merupakan keyakinan bahwa individu mampu memecahkan masalah yang dialami dan mencapai kesuksesan
- Peningkatan aspek positif, kemampuan individu untuk memaknai permasalahan yang dihadapi sebagai kekuatan di masa mendatang.
Selain itu, aspek spiritual dalam hal ini perlu ditambahkan yaitu dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT, dengan meningkatkan ibadah, berdzikir, husnudzon (positive thinking), banyak bersyukur, sabar, ikhlas dan tawakkal serta tidak mudah menyerah dalam kondisi apapun. Semoga kita senantiasa mendapat lindungan dari Allah SWT dan diberikan kesehatan fisik dan mental, dan pandemic Covid-19 segera berakhir. Aamiin yaa robbal alamiin.
Salam Sehat 😊
Jangan lupa bahagia ☺
Referensi :
Mohamed, M. A., Chen, T., Su, W., & Jin, T. (2019). Proactive Resilience of Power Systems Against Natural Disorders: Literature Review. IEEE Access, 7, 163778-163795. https://doi.org/10.1109/ACCESS.2019.2952362
No comments:
Post a Comment