Pada sesi ini saya tidak bermaksud untuk membesar-besarkan diri,
menonjol-nonjolkan diri. Tidak bermaksud untuk membangga-banggakan diri karna
saya bukanlah siapa-siapa. Saya bukanlah orang hebat. Karna di luar sana banyak
orang yang jauh-jauh lebih hebat daripada saya. Ini murni hanya untuk
menceritakan/sharing biografi saya untuk lebih memperkenalkan siapa pemilik
situs pribadi/blog ini. Di sesi ini menceritakan sekilas kisah perjuangan hidup
saya hanya sebagai motivasi khususnya bagi diri saya sendiri namun siapa tahu
ada manfaat bagi pembaca atau dapat menginspirasi pembaca. Untuk itu
silahkan simak biografi saya ini siapa tahu bermanfaat. 😊
Nama asli saya Barno Suud. Orang kadang memanggil “Suud”. Kadang juga
memanggil “Barno”. Saya dilahirkan di Tuban, Jawa timur. Saya anak ke-4
dari 5 bersaudara dari pasangan orang tua bernama Kusnan dan Warsini. Masa
kecil saya habiskan di sebuah desa yang tidak begitu terkenal, desa Plumpang,
Kecamatan plumpang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Saya dari keluarga yang sangat miskin serba kekurangan. Bahkan kehidupan
keluarga morat-marit saat masih kecil. Kedua orang tua berpisah saat masih
duduk di bangku sekolah dasar kelas 2. Ayah bekerja sebagai buruh tani.
Sedangkan ibu sebagai ibu rumah tangga.
Untuk membantu keluarga, saat masih kecil saya sering berjualan es lilin
keliling desa. Selain itu juga berjualan mengikuti musim bermain. Pada saat musim kelereng, saya berjualan kelereng ke temen-temen. Pada saat musim bermain karet gelang, saya berjualan karet gelang, dan seterusnya.
Saya selama sekolah tidak pernah saku. Kecuali kalau diberi uang sama orang lain. Tak jarang ketika sekolah dikasih uang sama guru. Walaupun serba kekurangan, tapi Alhamdulillah atas izin ALLAH SWT saya akhirnya mampu menyelesaikan pendidikan sampai ke jenjang tinggi dengan penuh perjuangan.
Saya selama sekolah tidak pernah saku. Kecuali kalau diberi uang sama orang lain. Tak jarang ketika sekolah dikasih uang sama guru. Walaupun serba kekurangan, tapi Alhamdulillah atas izin ALLAH SWT saya akhirnya mampu menyelesaikan pendidikan sampai ke jenjang tinggi dengan penuh perjuangan.
Banyak orang baik yang telah berjasa membantu dalam pendidikan saya.
Diantaranya:
Ibu Maslichah S.Pd & Bapak Ir. Supeni Adi Wiyana, Bapak Givni & Ibu
Dra. Hj. Diah Prabaningrum, Bapak Prof. Ir. Budi Santosa, M.Sc., Ph.D.
Saya bukanlah anak pintar. Kemampuan pas-pasan.
Setelah lulus dari SDN Plumpang 2 Tuban sebagai siswa lulusan terbaik,
nilai NEM tertinggi, Saya dijadikan anak angkat oleh Ibunda Maslichah, S.Pd
untuk disekolahkan di SMP Negeri 2 Plumpang-Tuban.
Selama 3 tahun tinggal bersama Beliau di desa yang berbeda kelahiran,
namun masih satu kecamatan. Tepatnya di dusun Sumurgung desa Sumur Jalak
Kecamatan Plumpang Kabupaten Tuban.
Ibunda Maslichah, S.Pd merupakan Istri dari Bapak Ir. Supeni Adi Wiyana,
seorang guru SD yang dulu sering memberi uang.
Selama SMP, Alhamdulillah saya menjadi siswa yang selalu mendapatkan juara
paralel pertama. 3 tahun berturut-turut saya mendapatkan predikat tersebut.
Saya berhasil mencetak juara paralel yang nilainya terpaut jauh dengan juara
paralel ke-dua. Selain bisa dibilang menonjol di akademis, saya juga aktif
organisasi. Diantaranya OSIS (Sebagai Wakil Bendahara) dan Dewan
Penggalang. Saya juga selalu mendapatkan beasiswa prestasi.
Setelah lulus SMP sebagai siswa yang mendapatkan predikat lulusan terbaik,
dengan NEM tertinggi. Saya menemukan orang tua angkat lagi, Ibunda Dra.
Hj. Diah Prabaningrum. Beliau saat itu merupakan kepala sekolah baru SMP Negeri 2
Plumpang, tempat Saya menuntut ilmu.
Saya menjadi anak angkat Ibunda Dra. Hj. Diah Prabaningrum berkat Ibu Dra.
Praptiningsih yang menawarkan dan menceritakan ke Beliau bahwa ada anak yang
menonjol yang kepengin sekolah tapi tak ada biaya.
Setelah lulus SMP, Alhamdulillah saya dapat anugrah ketrima di SMA Negeri 1
Tuban. SMA Favorit yang menjadi impian saya. Lebih-lebih saya masuk ke kelas
unggulan setelah tes penempatan kelas. Saya merupakan satu-satunya siswa
yang pertama kali ketrima di SMA Favorit sejak SMP itu berdiri. Karna pada saat
itu SMP saya merupakan sekolah yang relatif muda.
Selama SMA saya tidak tinggal bersama orang tua angkat sebagaimana waktu
SMP. Ibunda Dra. Hj. Diah Prabaningrum menyarankan untuk tinggal bersama
orang tua kandung saja, namun tidak memungkinkan karena kondisi di rumah tidak
mendukung karna kehidupan di rumah morat-marit. Lagipula jarak sekolah juga
relatif jauh.
Agar tidak menjadi beban yang terlalu lebih maka selama sekolah awalnya
saya ditawari untuk ikut ke rumah temen sekelas. Aditya Mahardika. Disana
selama 6 bulan (satu semester). Setelah itu saya diberi kesempatan tinggal di
Sekolah. Di area sekolah ada sebuah rumah dinas kepala sekolah yang kosong.
Saya tinggal di sana, serta mendapat amanah untuk bantu-bantu sebagai tukang
sapu di Mushola Nurul Iman SMA Negeri 1 Tuban.
Saat itu banyak orang baik membantu perjuangan saya selama sekolah di
Kota, diantaranya Pak Andy Suhendra melalui beasiswa Iqro’ Club.
Bapak Ir. H. Noor Nahar Husain, M.Si (Yang menjabat sebagai Wakil Bupati Tuban
2 periode) melalui Pak Bambang Puji P, S.Pd. (Guru Biologi) dan putrinya
Faiza Bestari Nooranda yang menjadi teman sekelas.
Selama di SMA Negeri 1 Tuban, Saya juga aktif organisasi. Diantaranya OSIS,
Rohis (Kerohanian Islam), dan PMR.
Namun di sekolah itu saya tidak sampai tamat. karena kemudian saya pindah ke SMA Negeri 1 Widang.
Perjuangan selama SMA begitu rumit. ketika SMA tidak menonjol. Tapi
Alhamdulillah selalu mendapatkan beasiswa mengingat saya dari keluarga yang
sangat miskin.
Ibu Dra. Hj. Diah Prabaningrum membiayai saya selama 3 tahun. Selebihnya
kalau mau ke jenjang lebih tinggi harus berjuang lagi. Perjuangan hidup begitu
sangat rumit pada saat itu. Saat kelas XII kondisi bener-bener terpuruk. Ditambah
saya kena musibah yang sangat dahsyat. Seolah sudah tak ada masa depan lagi
yang bisa diharapkan. Sehingga saya menjalani sisa-sisa masa penghujung SMA
dengan ketidakberdayaan yang seolah kehilangan arah hidup. Namun disisi lain
masih punya mimpi setinggi langit.
Setelah tamat SMA, karena keinginan kuat untuk terus belajar, saya
nekat-nekatan datang ke Surabaya untuk mengundi nasib. Tanpa modal beasiswa
saya berniat ingin melanjutkan ke Perguruan Tinggi Negeri. Saya mencoba
mengikuti test masuk jalur Nasional. Uang transport ke Surabaya pun saya dapat
dari hutang tetangga. Saya mengikuti tes bersama teman-teman, ketika tes nebeng
kosan.
Alhasil, saya ketrima di ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember), tepatnya di Jurusan Perencanaan Wilayah dan
kota. Kampus impian, salah satu Perguruan Tinggi Terbaik/ternama di Negeri ini.
Setelah pengumuman ketrima, sekeluarga bingung karena memikirkan uang
sebesar itu darimana. Saya tidak berangkat dari anak yang dapat beasiswa untuk
masuk ke Perguruan Tinggi seperti teman lain anaknya orang tak mampu. Keluarga
bingung memikirkan uang untuk daftar ulang. Antara gembira, sedih dan
haru. Akhirnya nekat-nekatan tetap datang ke Surabaya dengan minta doa Ibu.
Saya datang ke Surabaya numpang di kosan teman dulu untuk mengurus daftar
ulang. Waktu daftar ulang mengalami proses yang sangat rumit. Dengan modal enol
rupiah karena tak punya uang. Karna keinginan yang sangat kuat untuk bisa
kuliah, saya berniat menghadap/meloby ke Pejabat ITS yang berwewenang. Saya
berinisiatif masuk ke gedung Rektorat. Namun berkali-kali gagal ditolak oleh
Petugas. Saya tetap menunggu. Sampai berhari-hari. Datang ke rektorat
berkali-kali. Sambil berjuang, ngemis-ngemis ke ITS
menyerahkan nasib kepada ALLAH di Masjid Manarul Ilmi ITS sambil meneteskan air
mata.
Saat sudah putus asa, Saya datang ke Rektorat lagi. Lagi-lagi saya lagi.
Sampai petugasnya hafal. Mungkin saking pusingnya, akhirnya saya disuruh duduk
di kursi depan ruang tunggu. Setelah menunggu lama, dilalah kersaning ALLAH,
ada anak BEM ITS bernama Mas Ony sedang bertugas mengadvokasi Mahasiswa di
Gedung Rektorat, para mahasiswa yang bermasalah secara akademis.
Tanpa sungkan saya menyapa Mas Ony, berkenalan. Mas Ony pun tanya balik.
Dan dengan tanpa sungkan saya menceritakan semua kesusahan yang saya alami.
Ternyata Mas Ony bersedia membantu memperjuangkan supaya saya bisa tetep
kuliah. Mas Ony mendampingi menghadap ke Pejabat ITS, Melalui proses yang
sangat rumit sampai berhari-hari pada akhirnya Alhamdulillah saya bisa
tertolong untuk tetap bisa kuliah di ITS.
Namun itu pun tidak berhenti sampai disitu, banyak hal yang harus dihadapi
misalnya biaya hidup. Kehidupan selanjutnya darimana.
Mas Ony dengan ikhlas membantu mencarikan orang yang bisa menolong saya
selama menuntut ilmu di Kampus ITS. Setelah berhari-hari akhirnya bertemu Bapak
Prof. Ir. Budi Santosa, M.Sc. Ph.D. Yang saat itu menjadi Pembantu Dekan IV FTI
(Fakultas Teknologi Industri).
Selama kuliah di ITS saya ditolong oleh Bapak Prof. Ir. Budi Santosa, M.Sc.
Ph.D. Saya disumbang biaya hidup, selebihnya SPP dan lainnya berjuang sendiri.
Sehingga banyak perjuangan lain yang dilakukan selama kuliah, 3 tahun lebih
saya tinggal di Masjid Kampus ITS (Masjid Manarul Ilmi ITS).
Tempat tinggal berpindah-pindah, dan paling lama tinggal di Masjid Kampus ITS
(Masjid Manarul Ilmi ITS). Di masjid itu saya dapat amanah untuk membantu
sebagai tukang sapu dan membantu mengelola lembaga Zakat Infaq Shadaqah (LMZIS
Masjid Manarul Ilmi ITS). Selain itu juga mencari penghasilan lain, seperti
ngajar les, ikut proyek dosen. Dan pernah disuruh bantu-bantu di Laboratorium
milik Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota ITS. Dan pernah bantu-bantu di
BAPPEDA (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) Kabupaten Tuban bidang Fisik dan
Prasarana sebagai tenaga Pemetaan berbasis GIS. Semua itu dilakukan untuk
menyambung kerasnya hidup di Surabaya.
Selain itu selama kuliah saya juga aktif di beberapa organisasi,
diantaranya BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) ITS sebagai Staf Departemen
Kesejahteraan Mahasiswa, JMMI (Jamaah Masjid Manarul Ilmi) ITS sebagai Staf
Puskom, HMPL (himpunan Mahasiswa Planologi) ITS sebagai Staf Departemen
Kesejahteraan Mahasiswa), dan Assaabiquun Planologi ITS sebagai Kepala
Departemen Syi'ar.
Selama kuliah tidak berjalan lancar. Pada saat itu hampir terancam DO (Drop Out) kuliah saya tempuh hampir 7
tahun. Padahal menurut peraturan kebijakan kuliah maksimal 7 tahun pada saat
itu.
Nilai saya pas-pasan. Di akhir kuliah pun terbelit dengan TA (Tugas
Akhir)/Skripsi yang tak kunjung selesai. 3 kali ambil mata kuliah seminar
dan 5 kali ambil mata kuliah TA (Tugas Akhir)/Skripsi. Namun pada akhirnya
Alhamdulillah di tahun 2015 lulus dengan nilai pas dengan perjuangan luar biasa
hampir kena DO (Drop Out). :D
Dan Alhamdulillah sebelum lulus sudah ketrima kerja di salah satu Instansi
yang terletak di Jawa Timur, yang sering bekerja sama dengan instansi-instansi
lain dalam mengerjakan proyek-proyek pembangunan dari Sabang sampai Merauke.
Instansi itu diantaranya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
Kementerian Perhubungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,
Dinas-Dinas, dan Instansi Swasta, maupun Industri-industri, dan lain
sebagainya.
Saya sebagai supporting Tenaga Ahli Lingkungan. Dan dengan tenaga ekspert dalam bidang Pemetaan berbasis GIS (Geographic Information System).
Selain bekerja di Instansi tersebut saya juga belajar usaha lain kecil-kecilan.
Saya sebagai supporting Tenaga Ahli Lingkungan. Dan dengan tenaga ekspert dalam bidang Pemetaan berbasis GIS (Geographic Information System).
Selain bekerja di Instansi tersebut saya juga belajar usaha lain kecil-kecilan.
Tentang Perjuangan hidup saya yang lebih lengkap akan saya
tulis di situs/blog pribadi ini pada menu “Perjuangan”. Monggo/mari simak terus
ya. Pelan-pelan akan saya tulis dikemudian hari. Siapa tahu bisa memberi
manfaat buat pembaca, siapa tahu bisa menginspirasi. 😊
Marilah kita berteman juga di medsos. Add saya ya di FB :
Barno Suud, IG : Barno Suud, Twitter : Barno Suud , YouTube: Barno Suud
Apabila butuh komunikasi dengan saya bisa lihat di menu "contact".
Mohon doanya, Semoga sukses selalu...
Amiin3x Ya Robbal’alamiin
No matter what your degree of play, 바카라사이트 you’ll find something that’s right for you. And all of our slot machines incorporate state-of-the-art technology to keep you repeatedly entertained. One of the most important perks of contemporary online slot gambling is the addition ofcasino bonuses. There are a wide range|a variety} of different bonuses which players can benefit of|benefit from|reap the advantages of} when enjoying in} slots online. If you’re hoping to walk away with a very big win,progressive jackpotslots are finest option|the finest choice|your solely option}. Every so often, a number of} fortunate players walk away with life-changing sums of cash, with many jackpots reaching the hundreds of thousands.
ReplyDelete